A.
Pengertian Media Pembelajaran
Berbasis ICT
Istilah teknologi
pembelajaran bukanlah hal
yang baru, apalagi dikalangan
orang-orang yang berkecimpung dalam dunia pendidikan. Namun
seiring waktu ternyata
istilah teknologi
pembelajaran mengalami evolusi pengertian. Ini terbukti
dengan beragam pengertian yang dimunculkan oleh para pakar berkenaan
dengan istilah tersebut.
Awalnya teknologi pembelajaran dipandang sebagai
teknologi peralatan, karena
berkaitan dengan penggunaan
peralatan, media dan sarana untuk mencapai tujuan pendidikan atau
dengan kata lain
mengajar dengan alat
bantu audio-visual. Teknologi Pembelajaran merupakan gabungan dari tiga
aliran yang saling berkepentingan, yaitu
media dalam pendidikan, psikologi pembelajaran dan
pendekatan sistem dalam pendidikan.
Penerapan
Teknologi pembelajaran hingga saat
inipun terus mengalami peningkatan
seiring dengan perkembangan
teknologi yang ada. Teknologi Informasi dan Komunikasi,Information and Communication
Technologi (ICT) adalah salah satu media yang menjadikan Teknologi Pembelajaran
ini menjadi semakin modern. Maraknya
beberapa aplikasi ICT
dengan menggunakan media komputer sangat
memungkinkan pengembangan teknologi pembelajaran pun
semakain berkembang. Di
beberapa daerah,
pengembangan Teknologi Pembelajaran
untuk beberapa instansi
pendidikan terus mengalami
pembenahan baik dari
segi profesionalitas
pengajarnya maupun bahan ajar
yang digunakan, yang semuanya
berbasis komputer. Ada
banyak sistem pembelajaran yang
menggunakan alat bantu
komputer, salah satunya yaitu
aplikasi pembelajaran yang mengacu pada teknologi berbasis Multimedia dan
berbasis Web (Internet). Saat ini bukan hanya proses pembelajarannya yang berbasis ICT,
tetapi tes/evaluasi berbasis komputer (CBT) dengan berbagai model aplikasi pun
mulai marak dikembangkan. Seperti
diketahui bersama, baru-baru
ini pemerintah menggunakan
sistem Computer Based Test (CBT) bagi beberapa sekolah untuk
diaplikasikan pada test Ujian Nasional 2015 Tingkat Menengah Atas. Computer
Based Test atau dikenal dengan Ujian berbasis komputer ditujukan khusus kepada
beberapa sekolah yangMempunyai fasilitas
komputer yang dapat digunakan
oleh siswa peserta Ujian Nasional (UN). UN berbasis komputer bukan
berarti secara daring atau
online, melainkan hanya
dilakukan lewat perangkat komputer
dan tak terhubung internet.
B. Teknologi
Berbasis Komputer.
Sebelum kita
membahas lebih jauh tetang
Computer based Test, maka
penjelasan tentang Teknologi berbasis komputer yang Diterapkan dalam
Teknologi Pembelajaran akan
kami paparkan terlebih dahulu.
Teknologi Berbasis Komputer
merupakan cara-cara
memproduksi dan menyampaikan
bahan dengan menggunakan perangkat yang
bersumber pada mikroprosesor.
Pada
dasarnya, teknologi berbasis komputer
menampilkan informasi kepada pembelajar melalui
tayangan di layar monitor.
Berbagai aplikasi komputer biasanya
disebut “computer-based intruction
(CBI)”, “computer assisted instruction
(CAI”), atau “computer-managed instruction (CMI)”.
Aplikasi-aplikasi ini
hampir seluruhnya dikembangkan berdasarkan teori
perilaku dan pembelajaran
terprogram, akan tetapi sekarang
lebih banyak berlandaskan
pada teori kognitif. Aplikasi-aplikasi tersebut dapat
bersifat : (1) tutorial, pembelajaran utama
diberikan, (2) latihan
dan pengulangan untuk
membantu pembelajar
mengembangkan kefasihan dalam
bahan yang telah dipelajari sebelumnya, (3) permainan
dan simulasi untuk memberi kesempatan menggunakan pengetahuan yang baru dipelajari; dan (5) dan
sumber data yang
memungkinkan pembelajar untuk mengakses sendiri
susunan data melalui tata
cara pengakasesan (protocol) data
yang ditentukan secara eksternal.
Teknologi computer, baik
yang berupa perangkat
keras maupun perangkat lunak biasanyamemiliki karakteristik sebagai
berikut :
1) Dapat
digunakan secara secara acak, disamping secara linier
2) Dapat digunakan
sesuai dengan keinginan
Pembelajar, disamping
menurut cara seperti
yang dirancang oleh pengembangnya.
3)
Gagasan-gagasan biasanya diungkapkan secara abstrak dengan menggunakan kata,
simbol maupun grafis.
4)
Prinsip-prinsip ilmu kognitif diterapkan selama pengembangan
5) Belajar dapat
berpusat pada pembelajar
dengan tingkat interaktivitas
tinggi.
Aplikasi
Pembelajaran Berbasis ICT
Pada
saat ini, pembelajaran ICT di lingkungan sekolah/universitas merupakan hal yang
sangat penting. Hal ini dikarenakan semakin meningkatnya kebutuhan informasi
dan komunikasi dalam berbagai keperluan seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK). ICT yang secara sederhana disimbolkan oleh
perangkat computer dan jaringan internet serta perangkat komunikasi telah
banyak dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas kerja para pelajar mulai
dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.Satu bentuk produk TIK yang sedang
menjadi “trend” adalah internet yang berkembang pesat di penghujung abad 20 dan
di ambang abad 21. Kehadiran internet telah memberikan dampak yang cukup besar
terhadap kehidupan umat manusia dalam berbagai aspek dan dimensi. Internet
merupakan salah satu instrumen dalam era globalisasi yang telah menjadikan dunia
ini menjadi transparan dan terhubungkan dengan sangat mudah dan cepat tanpa
mengenal batas-batas kewilayahan atau kebangsaan.Melalui internet setiap orang
dapat berkomunikasi. Bahkan, dunia pendidikan pun tidak luput untuk
memanfaatkannya sehingga kelas maya dapat tercipta.
Beberapa aplikasi teknologi informasi dan komunikasi dalam
pengembangan pembelajaran yang dapat dikembangkan antara lain :
1.
Pembelajaran
Berbasis Komputer
Pembelajaran
berbasis computer yaitu penggunaan computer sebagai alat bantu dalam dunia
pendidikan dan pengajaran. Penggunaan computer secara langsung dengan peserta
didik untuk menyampaikan isi pelajaran, memberikan latihan dan mengevaluasi
kemajuan belajar peserta didik. Materi pembelajaran dibuat dalam bentuk
PowerPoint atau CD pembelajaran interaktif.
2.
E –
Learning
Blended
E-Learning adalah pembelajaran terintegrasi/terpadu dengan menggunakan jaringan
internet (network), intranet (LAN), atau ekstranet (WAN) sebagai pengantar
materi, interaksi atau fasilitas. Blended E-Learning disebut juga online
learning. Pada pembelajaran model ini pembelajaran dapat disajikan dalam format
:
·
E-mail
(pengajar dan peserta didik berinteraksi dalam pembelajaran dengan menggunakan
fasilitas e-mail)
·
Mailing
List/grup diskusi, bisa menggunakan fasilitas e-mail atau fasilitas jejaring
social seperti facebook atau twitter
·
Mengunggah
bahan ajar dari internet, peserta didik dapat mencari bahan ajar melalui
internet untuk menambah pengetahuan tentang pokok bahasan yang sedang
dipelajari
·
Pembelajaran
interaktif melalui web/blog
·
Interactive
Conferencing, berupa pembelajaran langsung jarak jauh.
3.
Pembelajaran
berbasis web
Sekolah
harus menyediakan/membuat website sekolah yang diantaranya berisi materi-materi
pelajaran. Setiap pengajar harus memiliki blog sendiri yang berisi mata
pelajaran yang diajarkan, bisa berkomunikasi tentang materi pelajaran dengan
peserta didik di dunia maya, dengan demikian akan tercipta virtual class room
(kelas dunia maya) yang dapat memotivasi dan menambah wawasan pengetahuan peserta
didik.
4.
Penilaian
berbasis TIK
Penilaian
hasil belajar peserta didik memerlukan pengolahan dan analisis yang akurat,
obyektif, transparan dan integral agar bisa dipertanggungjawabkan. Oleh karena
itu perlu dikembangkan penilaian berbasis computer yang bisa diakses oleh
peserta didik, pengajar dan orang tua.
5.
Perpustakaan
online
Sumber belajar
pokok bagi peserta didik adalah buku-buku pelajaran dan buku-buku referensi
yang lengkap. Buku-buku tersebut biasanya ada di perpustakaan sekolah. Semakin
banyaknya buku dan banyaknya peserta didik yang memanfaatkan perpustakaan,
membutuhkan manajemen perpustakaan yang baik. Salah satu strategi pelayanan
perpustakaan berbasis computer adalah perpustakaan online. Perpustakaan online
adalah fasilitas perpustakaan dalam dunia digital yang ada di internet yang
memungkinkan seorang pencari informasi dapat mengakses ke segala sumber ilmu
pengetahuan dengan cara yang mudah tanpa adanya batasan waktu dan jarak.
Kelebihan dan Kekurangan Utama dari Alat –Alat ICT untuk Pendidikan
·
Kelebihan
utama dari alat-alat ICT untuk pendidikan yaitu :
1.
Melalui
ICT, gambar-gambar dapat lebih mudah digunakan dalam proses mengajar dan
memperbaiki daya ingat dari para murid.
2.
Melalui
ICT, para pengajar dapat dengan mudah menjelaskan instruksi-instruksi yang
rumit dan memastikan pemahaman dari para murid.
3.
Melalui
ICT, para pengajar dapat membuat kelas interaktif dan membuat proses belajar
mengajar menjadi lebih menyenangkan, yang dapat memperbaiki tingkat kehadiran
dan juga konsentrasi dari para siswa.
·
Kekurangan
utama dari alat-alat ICT untuk pendidikan yaitu :
1.
Permasalahan
dalam pengaturan dan pengoperasian dari alat tersebut.
2.
Terlalu
mahal untuk dimiliki.
3.
Kesulitan
untuk para pengajar dengan pengalaman yang sangat minim dalam penggunaan alat
ICT.
Dampak
dari Media dan Teknologi Pembelajaran Berbasis ICT
·
Dampak
positif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang pendidikan :
1.
Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk
kepentingan pendidikan.
2.
Kemajuan
TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang
berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan
peserta didik berada dalam satu ruangan.
3.
Munculnya metode-metode
pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses
pembelajaran
4.
Mengurangi
ketertinggalan dalam pemanfaatan TIK dalam pendidikan dibandingkan dengan
negara berkembang dan negara maju lainnya.
5.
Peningkatan
kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan pendayagunaan teknologi
informasi dan komunikasi.
·
Dampak
negatif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang pendidikan :
1.
Kemajuan
TIK juga akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas
Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan
orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
2.
Penyalahgunaan
pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindakan kriminal.
Contohnya dengan ilmu computer yang tinggi maka orang akan berusaha menerobos
system perbangkan dan lain-lain.
3.
Perlu untuk tujuan yang
tidak jelas. TIK dipandang kurang efektif (atau tidak efektif) ketika
tujuan untuk mereka gunakan tidak jelas. Seperti menggunakan internet untuk
mencari video porno ketika menggunakan computer di sekolah.